Beberapa bulan terakhir kecerdasan buatan banyak bikin terkejut atau takut. Jangankan kita orang awam, Sam Altman CEO OpenAI aja bilang “I’m a little bit afraid” sama apa yang dibuatnya (ChatGPT & DALL-E).
Terbaru, AI sudah merambah ke dunia headshot/portrait photography (headshotpro.com). Sayapun baru tahu saat @ahmetmuzabey minta komentar saya tentang foto yang baru diupload @vinamuliana, luar biasa canggih. Dengan $29 – $69 bisa dapet foto headshot yang bagus buatan AI.. Jauh lebih murah dari rate yang saya pasang di @goodportrait.id
Lalu gimana fotografer harus beradaptasi?
Menurut saya ada lima hal:
1. Tingkatkan lagi kualitas foto. Kuasai studio lighting, akurasi warna, dan retouching. Kalau kualitas gak bisa bersaing sama buatan AI, siap² digilas.
2. Miliki signature looks, ciri khas yang membuat kamu mudah dikenali lewat karya yang dibuat. Satu foto bagus lebih gampang dilupakan dari pada 10 foto yang khas. Bikin karya yang konsisten.
3. Jangan cuma jual foto, tapi jual experience yang gak bisa dikasih sama AI. Asah kemampuan komunikasi, mengenali karakter, cara posing, dan directing. Bikin orang yang kita foto sampai kaget karena kita bisa angkat karakter terbaiknya. Bikin juga pemotretan jadi pengalaman yang seru & menyenangkan.
4. Bangun personal branding. Secanggih-canggihnya AI gak bakal ngalahin kebanggaan ketika seseorang dipotret atau mampu membayar fotografer kenamaan. Kita harus banyak belajar sama Indra Leonardi & Darwis Triadi kalau urusan ini.
5. Bergabung dengan asosiasi profesi. Hari ini mungkin baru fotografer potret & headshot yang dibikin kaget sama kecanggihan AI, gak menutup kemungkinan besok lusa ranah fotografi lainnya. Gabung dengan asosiasi bisa memperkuat suara kita sampai di pihak pemerintah & regulator. Misalkan bisa saja melalui perwakilan asosiasi kita meminta KPU agar portrait para calon anggota legislatif tidak menggunakan foto buatan AI atau foto yang dibuat lebih dari lima tahun lalu, supaya ekonomi kreatif fotografi ini terlindungi.
Kita ikuti terus perkembangan AI terutama yang berkaitan dengan fotografi akan kearah mana. Tetap ikuti perkembangan, jangan dilawan..